7 Makanan Khas Daerah Sulawesi Selatan

Wisata kuliner yang terdapat di Sulawesi Selatan ini tidak kalah menarik dengan wisata kuliner di Provinsi ataupun Kota lain di Indonesia. Pasalnya tercatat ada 25 makanan tradisional yang menjadi khas Sulawesi Selatan.

Tertarik untuk mencobanya? Tapi kamu harus tahu dulu daftar nama makanan khas Sulawesi Selatan berikut ini :

1. Kapurung
Makanan ini merupakan khas dari Sulawesi Selatan, khususnya warga daerah Luwu (Kota Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Kabupaten Luwu). Kapurung terbuat dari sari atau tepung sagu yang dimasak bersama campuran ikan atau daging ayam serta berbagai sayuran.

Walaupun tradisional, Kapurung sekarang ini mulai sudah populer. Kapurung kini bisa ditemukan di Makassar baik di warung atapun restoran bersamaan dengan masakan modern. Di daerah Luwu, Kapurung sering disebut Pugalu sedangkan di Maluku dikenal dengan nama Papeda.


2. Coto Makassar
Siapa yang tak pernah dengar nama masakan ini? Coto Makassar atau disebut juga Coto Mangkasara merupakan makanan khas dari Makassar.

Makanan lezat ini terbuat dari isi perutatau jeroan sapi yang direbus dalam jangka waktu yang lama. Rebusan bercampur daging sapi tersebut lalu diiris-iris kemudian dibumbui dengan racikan khusus.

Coto dihidangkan dalam sebuah mangkuk dan dimakan bersama dengan ketupat dan burasa. Sekarang ini Coto Makassar sudah semakin menyebar ke seluruh daerha di Indonesia, baik di warung tepi jalan sampai restoran.


3. Sop Konro
Sop ini merupakan masakan berupa sup iga sapi yang berasal dari tradisi suku Bugis dan Makassar. Terbuat dari iga sapi atau juga daging sapi. Masakannya memiliki kuah berwarna coklat kehitaman dan biasanya disantap bersama dengan ketupat kecil yang sudah dipotong-potong.

Warna gelap kuah berasal dari kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif “kuat” sebabnya terdapat penggunaan ketumbar dalam pembuatannya.
Aslinya, konro dimasak berkuah berbentuk sup yang kaya akan rempah. Namun sekaang ada variasi kering yang bernama Konro bakar yakni iga sapi bakar berbumbu khas konro.

4. Jalangkote
Kue ini berbentuk mirip dengan kue yang ada di ibukota dan beberapa daerah lain yang disebut pastel. Perbedaannya, bahan kulit jalangkote lebih tipis dari kulit pastel.

Kulit pada jalangkote terbuat dari terigu, santan, telur, garam, mentega serta bahan tambahan lainnya yang kemudian dibuat tipis-tipis. Tak hanya kulitnya, isi jalangkote pun juga beda. Jika pastel berisi cokelat, susu, ikan, kacang, dan lain-lain maka jalangkote tidak.

Umumnya, isian jalangkote hanya berupa wortel dan kentang yang dipotong berbentuk dadu kecil-kecil, toge, atau juga soun. Sayuran tersebut ditumis dengan bumbu merica, bawang merah, bawang putih serta bumbu lainnya.
Jikalau sekarang isian jalangkote mengalami perubahan, itu hanyalah penambahan telur 1/4 atau 1/2 butir dan juga daging sapi cincang. Jalangkote biasanya disantap dalam menu untuk berbuka puasa.


5. Buras/Burasa’
Buras serupa dengan lontong yang terbuat dari beras tapi bentuknya berbeda. Buras umumnya lebih halus berbalut daun pisang muda lalu disajikan bersama taburan bumbu kelapa, gula, cabai, serta garam.

Makanan khas ini banyak dijual di pasaran. Akan tetapi, buras umum disajikan dalam acara-acara tertentu seperti acara syukuran lebaran, ataupun pernikahan. Dan hal kabar baiknya burans kini bisa kita jumpai hampir di seluruh daerah di Jawa.


6. Mie Titi
Sejenis mie kering dengan kuah kental dan juga irisan ayam, jamur, udang, cumi, dan hati. Hampir serupa dengan ifumie hanya saja mienya sangatlah tipis.
Awalnya nama mie titi bukanlah nama jenis makanan tapi kata titi berasal dari nama panggilan pemilik Mie Kering di Makassar yang populer di tahun 70-an.

Berawal dari seorang berketurunan Tionghoa bernama Ang Kho Tjao yang lalu menurunkan resep memasak mie kering pada tiga anaknya yakni Hengky, Awa, dan Titi.

Setelah Ang Kho Tjao wafat, usaha kedai mie kering kemudian dilanjutkan ketiga anaknya yang mana masing-masing membuka kedai masing-masing. Kedai yang cukup populer di Makassar ialah kedai milik Titi, sehingga nama mie kering tersebut diidentikkan menjadi “Mie Titi”.

7. Pisang Epe
Pisang epe menjadi salah satui makanan tradisional Sulawesi Selatan, pisang epe adalah makanan yang berbahan dasar pisang (masa sih) heheheh. Sudah banyak sekali di Indonesia ini pisang di oalah menjadi berbagai jenis makanan, salah satuny adalah pisang epe ini.

Pisang ini adalah pisang mentah yang kemudian dibakar lalu dibuat pipih. Setelahnya dicampurkan dengan air gula aren. Pisang epe sangat pas disantap saat masih hangat. Makanan ini banyak ditemukan di sekitar Pantai Losari Makassar.





Related : 7 Makanan Khas Daerah Sulawesi Selatan

0 Komentar untuk "7 Makanan Khas Daerah Sulawesi Selatan"

Thanks banget ya udah Baca postingan dari saya. Silahkan Ikuti dan Share jika kalian suka & jangan lupa coment dibawah yah guys✌
Saya usahain akan balas semua coment dari kalian..☺

Note: Only a member of this blog may post a comment.

iklan

">