MAKALAH
ANALISIS PENDAPATAN
NASIONAL
( PEREKONOMIAN TERBUKA)
DOSEN PENGAMPU
Drs. H.Burhan Al, M.Si
DISUSUN OLEH
BEJO
160129
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
WIDYA PRAJA TANAH GROGOT
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas
kehadirat Allah SWT ,karena atas karunia,taufiq dan hidayah-Nya lah,penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah
ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas penulis dalam mata kuliah Pengantar Ekonomi
Makro yang alhamdulillah dapat penulis selesaikan .
Terima
kasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya untuk penulis
,namun juga untuk pihak-pihak yang berkenan meluangkan waktunya untuk membaca
makalah ini.
Mengingat
keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa,
penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu kritikan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Agar kedepannya
penulis bisa lebih baik lagi. Salah dan khilaf penulis mohon maaf. kepada
Allah, penulis mohon ampun.
Tanah Grogot, 15 Juli 2017
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisis
mengenai penentuan kegiatan ekonomi Negara, belum tentu sesuai dengan realiti
yang sebenarnya oleh karena kegiatan ekonomi yang digambarkan belum sepenuhnya
sesuai dengan keadaan dalam perekonomian. Dua kegiatan pengeluaran yang
penting dalam setiap ekonomi, yaitu ekspor dan impor. Oleh karena itu analisis
mengenai keseimbangan pendapatan nasional perlu disempurnakan dengan
memperhatikan pula efek kegiatan perdagangan luar negeri, yaitu ekspor dan
impor terhadap pengeluaran agregat, pendapatan nasional dan tingkat kegiatan
suatu perekonomian. Apabila kegiatan ekspor dan impor diperhitungkan dalam
penentuan keseimbangan pendapatan nasional, maka analisis mengenai kegiatan
ekonomi dalam suatu Negara telah sepenuhnya menggambarkan keadaan yang
sebenarnya wujud dalam realitas.
Ketika
perekonomian disebut, “terbuka,” berarti pengeluaran negara di tiap tahun
tertentu tidak sama dengan output barang dan jasanya. Suatu negara bisa
melakukan pengeluaran lebih banyak ketimbang produksinya dengan meminjam dari
luar negeri, atau bisa melakukan pengeluaran lebih kecil dari produksinya dan
memberi pinjaman pada negara lain.
Pada
perekonomian terbuka, di dalam perekonomian terdapat empat sektor pelaku yaitu,
sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah, dan sektor luar
negeri. Untuk menentukan besarnya pendapatan nasional pada perekonomian terbuka
sama dengan perkonomian tiga sektor, yaitu dengan menjumlahkan pengeluaran dari
sektor-sektor ekonomi. Pengeluaran sektor luar negeri ini berupa ekspor (X) dan
impor (M) dan selisih antara nilai ekspor dengan nilai impor (X-M) disebut
dengan ekspor netto. Besar kecilnya permintaan barang dan jasa yang dihasilkan
suatu negara oleh negara lain sangat tergantung pada tingkat pendapatan mereka.
Oleh karena itu, dalam ekonomi makro permintaan ekspor dianggap tetap.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
Pengertian Perekonomian Terbuka?
2. Bagaiamana
Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka?
3. Apa
Saja Syarat Keseimbangan Perekonomian Terbuka?
4. Bagaimana
Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka?
5. Apa
Saja Perubahan-Perubahan Keseimbangan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Agar
Mengetahui Pengertian Perekonomian Terbuka.
2. Agar
Mengetahui Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka.
3. Agar
Mengetahui Syarat Keseimbangan Perekonomian Terbuka.
4. Agar
Mengetahui Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka.
5. Agar
Mengetahui Perubahan-Perubahan Keseimbangan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Perekonomian Terbuka
Perekonomian
terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan
internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan
negara-negara lain. Ketika perekonomian disebut, “terbuka,” berarti pengeluaran
negara di tiap tahun tertentu tidak sama dengan output barang dan jasanya.
Suatu negara bisa melakukan pengeluaran lebih banyak ketimbang produksinya
dengan meminjam dari luar negeri, atau bisa melakukan pengeluaran lebih kecil
dari produksinya dan memberi pinjaman pada negara lain. Mari kita lihat
perhitungan pendapatan nasional untuk menjelaskannya.
Rumus
Umum Dalam Penentuan Pendapatan Nasional pada perekonomian
terbuka Y = C + I + G + NX Kurangi C dan G dari
kedua sisi untuk mendapatkan Y – C – G = I + NX. Ingat bahwa Y
– C – G adalah tabungan nasional S, jumlah tabungan perseorangan, Y –
T – C, dan tabungan masyarakat , T – G, di mana T adalah pajak. S = I
+ NX Dengan mengurangi I dari kedua sisi persamaan tersebut, kita
bisa menulis identitas perhitungan pendapatan nasional sebagai S – I = NX
Keterangan
:
Y =
Pendapatan Nasional
C = Konsumsi
Rumah Tangga
I = Investasi
sektor usaha dan Rumah tangga
G = Pengeluaran
Pemerintah
NX =
Ekspor netto atau permintaan luar negeri netto
(EX
– IM) / Neraca Perdagangan
ΓΌ Y
–C – G = S ( Tabungan Nasional )
Setelah
beberapa manipulasi, identitas pos pendapatan nasional dapat ditulis ulang
sebagai : NX = Y - (C + I + G)
Persamaan
ini menunjukkan bahwa dalam perekonomian terbuka, pengeluaran
domestik tidak perlu sama dengan output barang dan jasa. Jika output
melebihi pengeluaran domestik, kita mengekspor selisihnya : ekspor neto adalah
positif. Jika output kurang dari pengeluaran domestik, kita
mengimpor selisihnya : ekspor neto adalah negatif.
1. Neraca
Perdagangan Bilateral
Neraca
perdagangan bilateral antara dua negara berarti bahwa nilai apa yang satu
negara jual ke negara lain sama dengan nilai apa yang dibeli dari negara
itu. Contohnya, ada neraca perdagangan bilateral antara Amerika Serikat (AS)
dan Cina jika AS membeli sepasang sepatu dari Cina seharga $300, tapi juga
menjual jeans ke Cina seharga $300. Suatu negara bisa punya defisit dan surplus
perdagangan besar dengan berbagai negara tapi punya perdagangan
berimbang keseluruhan.Contoh, ada perdagangan berimbang keseluruhan jika
AS jual jeans $300 ke Jepang, Jepang jual jok mobil $300 ke Cina, dan
Cina jual sepatu $300 ke AS. Pada kasus ini, tiap negara yang membeli sesuatu
tanpa menjual sesuatu ke negara yang sama punya defisit perdagangan bilateral.
Tapi, tiap negara punya perdagangan berimbang keseluruhan, mengekspor dan
mengimpor barang seharga $300.
2. Tabungan dan
Investasi dalam Perekonomian terbuka Kecil
Telah
diurai bahwa neraca perdagangan sama dengan arus modal ke luar neto, yang lalu
sama dengan tabungan dikurangi investasi. Model kita berfokus pada tabungan dan
investasi. Kita gunakan bagian model dari Bab 3, tapi tak mengasumsikan
tingkat bunga riil menyeimbangkan tabungan dan investasi. Sebaliknya, kita
biarkan perekonomian mengalami defisit perdagangan dan meminjam dari negara
lain, atau mengalami surplus perdagangan dan memberi pinjaman pada negara lain.
Misal perekonomian terbuka kecil dengan mobilitas modal sempurna di
mana tingkat bunga di dalamnya sama dengan tingkat bunga dunia r*, dinotasikan r
= r*.
Dalam
perekonomian tertutup, yang menentukan tingkat bunga adalah keseimbangan
tabungan domestik dan investasi—dan dunia, seperti perekonomian tertutup
karenanya, keseimbangan tabungan dunia dan investasi dunia menentukan tingkat
bunga dunia.
Persamaan
:
Y
= Y = F(K, L)
= Output
perekonomian Y ditentukan oleh faktor-faktor produksi dan fungsi produksi
C
= C (Y-T) = Konsumsi berhubungan secara positif dengan pendapatan
disposabel (Y - T).
I
= I(r) = Investasi berhubungan secara negatif dengan tingkat bunga riil r.
NX
= (Y-C-G) - I = Pendapatan Nasional / Neraca Perdagangan
atau
NX = S – I diekspresikan dalam tabungan dan investasi
Mensubstitusi
tiga asumsi dan asumsi bahwa tingkat bunga sama denga tingkat bunga
dunia, r*. NX = (Y-C(Y-T) - G) - I (r*)
= NX = S - I (r*) Persamaan ini
menunjukkan bahwa neraca perdagangan ditentukan oleh selisih antara
tabungan dan investasi pada tingkat bunga dunia.
Di
perekonomian tertutup, r menyeimbangkan tabungan dan investasi. Di
perekonomian terbuka kecil, tingkat bunga ditentukan pasar keuangan dunia.
Selisih antara tabungan dan investasi menentukan neraca perdagangan. Di kasus
ini, karena r* diatas rtertutup dan tabungan melebihi
investasi,ada surplus perdagangan. Jadi, pada perdagangan berimbang,
kenaikan tingkat bunga dunia karena ekspansi fiskal luar negeri menyebabkan
surplus perdagangan. Jika tingkat bunga dunia berkurang ke r*
', I akan melebihi S dan akan ada defisit perdagangan.
3. Eskpansi
fiskal dalam Negeri pada Perekonomian Terbuka Kecil
Kebijakan
fiskal dalam negeri pertama-tama, perhatikanlah apa yang terjadi pada
perekonomian terbuka kecil jika pemerintah menambah pengeluaran domestik dengan
meningkatkan belanja pemerintah. Kenaikan dalam G mengurangi tabungan Nasional,
Karena S = Y – C – G . dengan tingkat bunga Rill dunia yang tidak berubah,
investasi hatus dibiayai dengan meminjam dari luar negeri. Karena NX = S – I ,
maka penurunan S akan menurunkan NX, perekonomian sekarang mengalami defisit
perdagangan.
Logika
yang sama juga berlaku untuk penurunan Pajak.pemotongan pajak akan mengurangi T
meningkatkan perdangan Disposibel Y – T , mendorong konsumsi dan mengurangi
tabungan Nasional. (meskipun sebagian besar dari pemotongan pajak berubah
menjadi tabungan swasta, namun jumlah tabungan publik menurun sebesar jumlah
pemotongan pajak : secara total, tabungan menurun.) karena NX = S – I, maka
pengurangan tabungan Nasional akan mengurangi NX.
4. Eskpansi
Fiskal Luar Negeri Pada Perekonomian Terbuka Kecil
Kebijakan
fiskal luar negeri perhatikanlah apa yang terjadi pada perekonomian terbuka
kecil ketika negara lain meningkatkan belanja pemerintahannya. Jika negara lain
ini adalah bagian kecil dari perekonomian dunia maka perubahan fiskal tidak
terlalu berpengaruh pada Negara-Negara lainnya. Namun jika negara lain ini
merupakan bagian besar dari perekonomian Dunia, kenaikan belanja
pemerintahannya akan mengurangi tabungan dunia. Penurunan tabungan dunia akan
menyebabkan tingkat bunga dunia naik, seperti yang kita lihat di model
perekonomian tertutup.
Kenaikan
tngakat bunga dunia akan meningkatka biaya untuk berutang dan, dengan demikian,
mengurangi investasi dalam perekonmian terbuka kecil. Karena tidak ada
perubahan dalam tabungan domestik, maka tabungan S sekarang melebihi investasi
I, penurunan I juga harus meningkatkan NX. Jadi, mengurangi tabungan luar
negeri dapat menyebabkan surplus perdagangan dalam negeri.
5. Pergeseran
Kurva Investasi Pada Perekonomian Terbuka Kecil
Pergeseran
ke kanan pada kurva investasi
dari I(r)1 ke I(r)2 meningkatkan jumlah investasi
pada tingkat bunga dunia r*. Akibatnya, investasi melebihi
tabungan I > S, yang berarti perekonomian meminjam dari luar
negeri dan mengalami defisit perdagangan.
2.2Sirkulasi Aliran Pendapatan
Perekonomian Terbuka
Perekonomian
terbuka atau perekonomian empat sektor adalah suatu sistem ekonomi yang
melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan Negara-negara lain di dunia ini,
karena kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang pentingnya dalam
kegiatan setiap perekonomian. Dalam ekonomi yang melakukan perdagangan luar
negeri, aliran pendapatan dan pengeluaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
apabila aliran aliran pendapatan dan pengeluaran diperhatikan maka akan
didapati bahwa aliran yang berlaku dalam perekonomian terbuka adalah berbeda
dengan perekonomian tiga sector sebagai akibar dari wujudnya kegiatan ekspor
dan impor.
Secara
fisik, ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang buatan
dalam negeri ke luar Negara-negara lain. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran
pengeluaran yang masuk ke sector perusahaan. Dengan demikian pengeluaran
agregat akan meningkat sebagai akibat dari kegiatan mengekspor barang dan jasa
dan pada akhirnya keadaan ini akan menyebabkan peningkatan dalam pendapatan
nasional.
Secara
fisik, impor merupakan pembelian dan pemasukkan barang dari luar negeri ke
dalam negeri atau ke dalam suatu perekonomian. Aliran barang ininakan
menimbulkan aliran keluar dari aliran pengeluaran dari sector rumah tangga ke
sector perusahaan. Aliran keluar ini yang akan menyebabkan menurunya pendapatan
nasional.
Sebagaimana
dari penjelasan sebelumnya, bahwa ekspor dan impor mempengaruhi kegiatan dalam
suatu perekonomian dan sirkulasi pendapatan yang berlaku. Penggunaan
faktor-faktor produksi oleh sector perusahaan akan mewujudkan aliran pendapatan
ke sector rumah tangga. Aliran pendapatan ini meliputi gaji dan upah, sewa,
bunga dan keuntungan lainnya. Dapat disimpulkan bahwa dalam perekonomian
terbuka pengeluaran agregat meliputi lima jenis pengeluaran, yaitu :
1. Pengeluaran
konsumsi rumah tangga k eats barang barang yang dihasilkan didalam negeri.
(Cdn)
2. Investasi
perusahaan (I) untuk menambah kapasitas sector perusahaan menghasilkan barang
dan jasa.
3. Pengeluaran
pemerintah ke atas barang dan jasa yang diperoleh didalam negeri. (G)
4. Ekspor,
yaitu pembelian Negara lain ke atas barang buatan perusahaan-perusahaan didalam
negeri. (X)
5. Barang
impor, yaitu barang yang dibeli dari luar negeri. (M)
Dengan
demikian komponen pengeluaran agregat dalam perekonomian terbuka adalah
pengeluaran rumah tangga ke atas barang buatan dalam negeri, investasi,
pengeluaran pemerintah, pengeluaran ke atas barang buatan dalam negeri
(ekspor). Pengeluaran agregat ini tersebut (AE) dapat dinyatakan dengan
menggunakan rumus :
AE
= Cdn + I + G + X + M
2.3Syarat Keseimbangan Perekonomian
Terbuka
Syarat
keseimbangan dalam perekonomian terbuka :
1. Efek
perubahan ekspor dan impor terhadap keseimbangan pendapatan.
2. Suatu
contoh angka untuk menunjukan keseimbangan dalam perekonomian terbuka dan
perubahan keseimbangan tersebut.
Keseimbangan
pendaparan nasional akan dicapai apa keadaan dimana :
1. Penawaran
agregat sama dengan pengerluaran agregat.
Dalam
perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjual-belikan di dalam negeri
terdiri dari dua golongan barang, yaitu :
a. Yang
di produksi di dalam negeri dan meliputi pendapatan nasional (Y)
b. Yang
di impor dari luar negeri.
Dengan
demikian dalam perekonomian terbuka penawaran agregat (AS) terdiri dari
pendapatan nasional (Y) dan impor (M), dalam rumus :
AS
= Y + M
Sirkulasi
aliran pendapatan dalam perekonomian terbuka telah menunjukkan bahwa
pengeluaran agregat (AE( meliputi lima komponen berikut : pengeluaran rumah
tangga ke atas barang produksi dalam negeri (Cdn), investasi swasta (I),
pengeluaran pemerintah (G), ekspor (X), dan pengeluaran k eats impor (M), dalam
rumus :
AE
= Cdn + I + G + X + M
Pengeluaran
rumah tangga terdiri dari pengeluaran ke atas barang dalam negeri (C) dan
pengeluaran ke atas barang impor. Maka dalam perekonomian terbuka berlaku
persamaan berikut :
C
= Cdn + M atau AE = C + I + G + X
Dalam
setiap perekonomian keseimbangan pendapatan nasional dicapai apabila penawaran
agregat (AE). Dengan demikian, dlam perekonomian terbuka keseimbangan
pendapatan nasional akan tercapai apabila :
Y
+ M = C + I + G + X atau Y = C + I + G + ( X – M )
2. Suntikan
dan bocoran dalam perekonomian terbuka
Dalam
pendekatan suntikan bocoran, keseimbangan pendapatan nasional dalam
perekonomian terbuka dicapai dalam keadaan berikut :
I
+ G + X = S + T + M
Untuk
menentukan keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka
diperlukan pencapaian dalam kesamaan, yaitu pendapata nasional (Y) yang telah
dikurangi oleh pajak pendapatan perusahaan serta pendapatan nasional yang
mengalir ke sector rumah tangga dikurangi pula oleh pajak pendapatan individu.
Sisa yang diperoleh merupakan pendapatan disposebel (Yd). maka dengan rumus :
Yd
= Y – Pajak perusahaan – Pajak Individu Atau Yd = Y – T
2.4Keseimbangan Dalam Perekonomian
Terbuka
Ada
pernyataan mengenai keseimbangan pendapat nasional dalam perekonomian terbuka,
yaitu apabila dimisalkan perekonomian tersebut terdiri dari tiga sector,
keseimbangan pendapat nasional akan dicapai pada keadaan Y = C + I + G. Dan
apabila perekonomian ini berubah menjadi ekonomi terbuka, akan timbul dua
aliran pengeluaran baru, yaitu ekspor dan impor. Ekspor akan menambah
pengeluaran agregat manakala impor akan mengurangi pengeluaran agregat.
Dengan
demikian, apabila perekonomian berubah dari ekonomi tertutup ke ekonomi
terbuka, pengeluaran agregat akan bertambah semakin banyak Ekspor Neto, yaitu
sebanyak ( X – M ). Nilai Ekspor Neto ini perlu ditambahkan kepada fungsi
pengeluaran agregat untuk perekonomian tertutup ( AE = C + I + G ). Dan
akan diperoleh fungsi pengeluaran agregat untuk ekomoni empat sector, yaitu AE
= C + I + G + ( X – M ).
Akibat
dari perubahan keseimbangan pendapatan nasional ini menyebabkan pendapatan
nasional meningkat (pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup) menjadi
pendapatan nasional untuk perekonomian terbuka. Dan bahwa fungsi AE = C + I + G
+ ( X – M ) tidak sejajar dengan AE = C + I + G dan dengan konsumsi (C).
Keadaan demikian berlaku karena impor (M) nilainya sebanding dengan pendapatan
nasional, maka fungsi dari AE = C + I + G + ( X – M ) lebih landai.
Misalkan
keseimbangan pendapatan nasional menurut pendekatan bocoran yaitu, jika apabila
ekonomi terdiri dari tiga sector maka perubahan dari perekonomian tertutup
menjadi perekonomian terbuka, menyebabkan :
1. Suntikan
bertambah sebanyak X, dari I + G menjadi I + G + X. perubahan sejajar karena
ekspor adalah pengeluaran otonomi.
2. Bocoran
bertambah sebanyak M, dari S + T dan semakin menjauhi S + T karena M adalah
pengeluaran terpengaruh (sebanding dengan pendapatan nasional).
2.5Perubahan-Perubahan Keseimbangan
Perubahan
yang terjadi pada pengeluaran rumah tangga,perubahan komponen-komponen suntikan
(I, G, dan X) dan perubahan komponen-komponen bocoran (S,T, atau M) akan
menimbulkan perubahan ke atas keseimbangan pendapatan nasional. Kenaikan dalam
pengeluaran rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah atau ekspor akan
menaikkan pendapatan nasional. Kenaikan pengeluaran agregat juga akan
menimbulkan proses multiplier sehingga pada akhirnya menyebabkan pertambahan
pendapatan nasional adalah lebih besar dari pertambahan pengeluaran agregat
yang berlaku. Dalam ekonomi empat sector nilai multiplier adalah lebih kecil
dari dalam ekonomi tiga sector.sebabnya adalaha karena dalam perekonomian
terbuka misalkan impor adalah sebanding dengan pendapatan nasional, yaitu
persamaan impor adalah M = m Y. Nilai m menyebabkan tingkat ‘kebocoran’
(presentasi dari pertambahan pendapatan nasional yang tidak dibelanjakan
kembali untuk menimbulkan proses multiplier selanjutnya) menjdi bertambah.
Perubahan
komponen yang meliputi bocoran (S, T, atau M) akan menimbulkan akibat yang
sebaliknya dari yang ditimbulkan oleh komponen pengeluaran agregat. Kenaikan
tabungan, atau pajak atau impor akan mengurangi pendapatan nasional. Proses
multiplier akan menyebabkan pendapatan nasional berkurang lebih besar dari
kenaikan kebocoran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
uraian bahasan “ Keseimbangan dalam Perekonomian Terbuka “ dapat disimpulkan
bahwa :
1. Perekonomian
terbuka merupakan suatu Negara yang mempunyai hubungan dengan Negara-negara
lain. Dalam perekonomian terbuka sebagian produksi dalam negeri diekspor atau
dijual ke luar negeridan di samping itu terdapat pula barang di Negara itu yang
di impor dari Negara-negara lain. Perekonomian terbuka dinamakan juga sebagai
ekonomi empat sector,yaitu suatu ekonomi yang dibedakan kepada empat komponen
berikut : rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan sector luar negeri.
2. Dengan
demikian, sejauh nama ekspor dan impor mempengaruhi keseimbangan pendapatan
nasional tergantung kepada ekspor neto. Apabila ekspor neto positif, maka
pengeluaran agregat dalam ekonomi akan bertambah. Keadaan ini akan meningkatkan
pendapatan nasional dan kesempatan kerja.
3.2 Saran
Bertolak
dari pembahasan Keseimbangan dalam Perekonomian Terbuka penyusun
memberikan saran sebagai berikut :
1. Beroganisasi
sudah diatur dalam undang – undang nomor 8 tahun 1985, maka organisasi sudah
sepatutnya mematuhi peraturan yang berlaku.
2. Bagi
pembaca penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi
sempurnanya makalah ini
DAFTAR PUSTAKA
http://eristiana-kumpulantugaskuliah.blogspot.co.id/2016/06/keseimbangan-perekonomian-terbuka.html
http://orang-sederhana.blogspot.co.id/2013/06/analisis-pendapatan-nasional-untuk.html
0 Komentar untuk "ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL ( PEREKONOMIAN TERBUKA)"
Saya usahain akan balas semua coment dari kalian..☺
Note: Only a member of this blog may post a comment.